Foto : Tgk. Adam Juliandika
Mahasiswa Pascasarjana
S2 Magister Hukum Tata Negara
Aceh – Sinar Aceh Baru
Tanah rencong yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki modal berharga yang seringkali terlupakan: silaturahmi. Lebih dari sekadar kebiasaan, silaturahmi merupakan diplomasi adat yang telah terpatri dalam sendi kehidupan masyarakat Aceh sejak zaman dahulu kala. Keakraban dan saling mendukung antar sesama, yang diwariskan turun-temurun, kini menjadi kunci bagi generasi muda Aceh untuk meraih impian mereka.
Sebagai bagian dari komunitas Sahabat Muda Aceh, saya, Tgk. Adam Juliandika, mahasiswa Pascasarjana Magister S2 Hukum Tata Negara Universitas Abulyatama Aceh, yakin akan kekuatan silaturahmi.
Di tengah arus modernisasi, kita seringkali terjebak dalam kesendirian dan persaingan yang ketat. namun, dengan mengedepankan silaturahmi, kita dapat membangun jaringan yang luas, membuka peluang dan kesempatan yang tak terduga.
Bayangkan, ulee balang (pemimpin) dan teungku (ulama) di masa lalu, bagaimana mereka membangun Aceh yang gemilang melalui jaringan silaturahmi yang kuat. Mereka saling bertukar pikiran, berbagi sumber daya, dan bahu-membahu dalam menghadapi tantangan. Hal ini lah yang perlu kita teladani.
Silaturahmi bukan hanya sekadar berkunjung atau bertegur sapa. Lebih dari itu, silaturahmi adalah tentang membangun hubungan yang tulus, saling menghargai, dan saling mendukung. Ini berarti kita harus aktif menjalin komunikasi, berbagi informasi, dan membantu sesama.
Dengan semangat meu-aceh (bersatu) dan gotong royong, kita, generasi muda Aceh, dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan. Melalui silaturahmi, kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, mendapatkan bimbingan, dan memperoleh dukungan moral. Impian kita, sekecil apapun, akan terasa lebih mudah tercapai jika kita saling mendukung.
Mari kita jaga dan lestarikan budaya silaturahmi ini. Semoga silaturahmi menjadi jembatan emas bagi generasi muda Aceh untuk mencapai impian mereka dan membangun Aceh yang lebih maju dan sejahtera. Insya Allah!
Penulis:
Tgk. Adam Juliandika
Mahasiswa Pascasarjana
S2 Magister Hukum Tata Negara