Banda Aceh, – Sinar Aceh Baru
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menginstruksikan kepada seluruh jajarannya, khususnya para Bintara Pembina Desa (Babinsa), untuk aktif memberikan wawasan kebangsaan kepada para siswa di seluruh wilayah Provinsi Aceh. Langkah ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air kepada generasi muda sejak dini.
Dalam keterangannya, Pangdam IM menegaskan bahwa wawasan kebangsaan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan jati diri siswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan. Menurutnya, pemahaman yang kuat tentang kebangsaan akan menjadi pondasi bagi generasi muda dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini sangat penting agar para siswa memiliki rasa cinta tanah air, memahami pentingnya persatuan dan kesatuan, serta menghormati simbol-simbol negara. Pendidikan formal saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan pemahaman mendalam mengenai identitas bangsa dan tanggung jawab sebagai warga negara,” ujar Pangdam IM.
Lebih lanjut, Pangdam IM menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan wajib dimiliki oleh setiap siswa, karena mereka merupakan generasi penerus yang akan menentukan arah masa depan bangsa. Dengan pemahaman yang baik tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, para siswa akan memiliki jiwa nasionalisme yang kokoh serta kesadaran untuk menjaga persatuan dalam keberagaman.
“Bangsa ini terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, tetapi kita semua adalah satu dalam bingkai NKRI. Oleh karena itu, wawasan kebangsaan harus menjadi bagian dari pendidikan karakter siswa agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang cinta tanah air, disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat kebersamaan,” jelas Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Pangdam IM juga menambahkan bahwa para siswa adalah calon pemimpin bangsa di masa depan, sehingga mereka harus dipersiapkan dengan baik, tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari segi moral dan karakter kebangsaan. Ia menekankan bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki rasa nasionalisme tinggi, mampu berpikir kritis, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Mereka yang saat ini masih duduk di bangku sekolah adalah pemimpin masa depan bangsa. Oleh karena itu, mereka harus memiliki bekal wawasan kebangsaan yang kuat agar kelak dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memiliki integritas, serta mampu membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, Pangdam IM berharap agar seluruh jajaran Kodam Iskandar Muda, terutama para Babinsa yang berada di garda terdepan pembinaan teritorial, dapat menjalankan tugas ini dengan penuh dedikasi. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang edukatif dan komunikatif dalam memberikan wawasan kebangsaan kepada para siswa, sehingga mereka dapat memahami materi dengan baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin para Babinsa tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menginspirasi para siswa untuk mencintai bangsanya dengan tindakan nyata. Dengan mencintai tanah air, menghormati sesama, serta berperan aktif dalam menjaga persatuan, para siswa sudah ikut serta dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” harap Pangdam IM.
Melalui program ini, Kodam Iskandar Muda berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembinaan karakter generasi muda di Aceh. Diharapkan, dengan adanya wawasan kebangsaan yang ditanamkan sejak dini, para siswa akan tumbuh menjadi generasi yang memiliki semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan kepedulian terhadap bangsa serta negara.
Sebagaimana ditekankan dalam salah satu butir 8 Wajib TNI, yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, prajurit TNI, khususnya di Kodam Iskandar Muda, harus selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam situasi darurat maupun dalam upaya membangun karakter kebangsaan. Sesuai dengan motto Pangdam Iskandar Muda, “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.”
Wiwin Hendra