Banda Alam, – Sinar Aceh Baru
Babinsa Koramil 18/Banda Alam Kodim 0104/Aceh Timur, Koptu Togar Hutasoit, melaksanakan kunjungan ke kebun melon milik Sdr. Hasan, seorang petani asal Desa Panton Rayeuk A, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan melihat langsung perkembangan budidaya melon yang sudah siap panen. 04 Januari 2025. Pada Sabtu pagi,
Sdr. Hasan, pemilik kebun, dengan bangga menunjukkan hasil tanamannya yang telah berbuah lebat dan siap untuk dipanen. Namun, di balik kesuksesannya, ia menghadapi beberapa tantangan terkait dengan pemasaran hasil panen dan penanganan hama yang mengancam produktivitas.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dan perhatian Pak Togar yang datang langsung ke kebun kami. Selain memberikan semangat, beliau juga memberi masukan yang sangat berguna untuk meningkatkan hasil dan menjaga keberlanjutan usaha ini,” kata Sdr. Hasan.
Koptu Togar Hutasoit memberikan dukungan moral kepada Sdr. Hasan dan petani lainnya di desa tersebut. Ia juga berbagi solusi mengenai cara mengatasi hama yang bisa merusak tanaman melon serta memberikan informasi mengenai peluang pasar untuk hasil pertanian melon.
“Saya memberikan beberapa saran terkait pengendalian hama dan penyuluhan tentang cara memaksimalkan hasil panen melon agar bisa meraih keuntungan yang lebih besar. Saya juga menyarankan agar mereka bisa bergabung dalam kelompok tani untuk memudahkan akses ke pasar yang lebih luas dan mendapat pelatihan terkait pertanian yang lebih baik,” jelas Koptu Togar.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan, serta mengedukasi dan memberikan solusi yang dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Melalui pembinaan yang terus menerus, diharapkan sektor pertanian di Desa Panton Rayeuk A dapat berkembang pesat dan berkelanjutan.
Semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat diharapkan dapat terus memperkuat sektor pertanian di Aceh Timur, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendukung swasembada pangan.
Wiwin Hendra