Medan – Sinar Aceh Baru
Gelaran lomba tari tradisional dan modern se-Sumatera Utara yang berlangsung kemarin Jum,at (01/11) sebagai bagian dari Pemuda dan Pahlawan Sumut Fest 2024 berhasil mencuri perhatian publik. Acara yang diadakan oleh Bazaar Orang Sumatera dan Nusantaria Carnival di Gedung Serba Guna Pancing, Jl. Williem Iskandar, Medan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Seniman Tari Sumatera Utara (ASETI) dan dimulai sejak 25 Oktober hingga 24 November 2024. Dipenuhi antusiasme, para peserta dan penonton datang memadati venue sejak pagi hari.
Pembukaan acara dilakukan secara langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, didampingi oleh jajaran pejabat penting seperti Disporasumut, PKK, Dekranasda, serta Perwosi. Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara menyampaikan apresiasi kepada ASETI yang telah mendukung kreativitas generasi muda dan budaya lokal melalui ajang seni tari ini di lokasi prestisius, Gedung Serba Guna Pancing.
Ketua DPD ASETI Sumut, Muhammad Nursyam atau yang akrab disapa Manchu, mengungkapkan harapannya agar lomba ini dapat menjadi wadah bagi seniman tari pemula dan profesional untuk saling mengenal dan berbagi pengalaman. “Ajang ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga tempat silaturahim dan pengembangan kreativitas bagi generasi muda, khususnya di industri seni tari,” kata Manchu.
*Persaingan Ketat dengan Antusiasme Tinggi*
Lomba yang terdiri dari dua kategori utama, yaitu Tari Tradisional dan Tari Modern, menghadirkan persaingan ketat antar kelompok peserta. Dari siang hingga malam di Gedung Serba Guna Pancing, para peserta menampilkan berbagai kreativitas dan kemampuan tari yang memukau. Para penonton, meskipun harus bertahan di bawah teriknya matahari, tetap semangat menyaksikan setiap gerakan dan aksi panggung yang tersaji.
Di kategori Tari Tradisional, juara pertama berhasil diraih oleh grup StardhykSA dari SMP Adhyaksa Medan. Sementara itu, kategori Tari Modern dikuasai oleh grup Bee Jowshe, yang tampil memukau dengan gerakan energik dan inovatif. Keputusan para juri yang dipimpin oleh Rizal, salah satu juri utama, dianggap final dan mutlak. Para pemenang akan menerima biaya pembinaan dengan total hadiah Rp 6.000.000,- yang dijadwalkan akan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara. Hadiah ini turut disponsori oleh PT Hisamitsu Pharma Indonesia, produsen koyok ternama Salonpas, yang dikenal luas di Indonesia.
*Para Pemenang Lomba Tari Tradisional*
Juara 1: STARDHYKSA (SMP Adhyaksa Medan)
Juara 2: SMP METHODIST TG MORAWA
Juara 3: ERSADA CAK-CAK (SMP Harapan Mandiri)
Harapan 1: STARDWITA (Sanggar Tari Dwitunggal)
Harapan 2: SIGMA SMP (SMP Sisingamangaraja Tanjungbalai)
Harapan 3: SIGMA SMA (SMA Sisingamangaraja Tanjungbalai)
*Para Pemenang Lomba Tari Modern*
Juara 1: BEE JOWSHE
Juara 2: NJF
Juara 3: K-Junior (King Dance)
Harapan 1: MASCARA SQUAD
Harapan 2: NIPE CAK-CAK (SMP Harapan Mandiri)
Harapan 3: GOGO Dancer
Kompetisi yang berlangsung penuh semangat ini menjadi bagian dari Pemuda dan Pahlawan Sumut Fest 2024, yang telah menjadi festival tahunan untuk mempererat kebersamaan antar pemuda dan pelaku seni budaya di Sumatera Utara. Semangat para peserta dan pengunjung di ajang ini diharapkan dapat semakin memperkuat kecintaan generasi muda terhadap seni tari sebagai warisan budaya, sekaligus menumbuhkan kreativitas yang relevan dengan zaman.
Wiwin Hendra