Banda Aceh, SAB: Sebagai bentuk edukasi bagi orang tua, Sekolah Luar Biasa The Nanny Children Center (SLB TNCC) Banda Aceh kembali menggelar parenting class yang ke-28. Kegiatan kali ini dikhususkan hanya untuk para Ayah dan calon Ayah saja dan merupakan kegiatan tahunan dimana sebelumnya dilaksanakan pada februari 2023. Kegiatan ini dihadiri sekitar 70 peserta dengan mengangkat tema “Ayah, Kami rindu!” Yang dikemas dalam bentuk seminar yang diisi oleh Ustadz Dr Agustin Hanafi, Lc, MA dan diiselenggarakan di Aula Dinas perhubungan Aceh pada Sabtu 15 februari 2025.
Miftahul Jannah, S.Psi selaku ketua panitia menyampaikan bahwa acara parenting class di SLB TNCC merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada SLB TNCC setiap 2 kali per tahun dengan seminar khusus Ayah menjadi salah satu fokus utama. Miftahul juga menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi Ayah untuk menjalankan fitrahnya sebagai pemimpin dalam keluarga dan juga ajang silaturrahmi antar Ayah agar dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman pengasuhan.
Sementara itu pada sambutannya Kepala SLB TNCC DM Ria Hidayati, S.Psi, M.Ed sangat mengapresiasi kehadiran para Ayah karena menunjukkan partisipasi Ayah untuk menambah ilmu parenting sangat luar biasa mengingat ragam berita di media yang menunjukkan menurunnya ketahanan keluarga dalam bentuk perceraian, isu fatherless maupun seringnya Ayah tidak mampu mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga. “SLB TNCC terus berupaya untuk menghadirkan program dimana orangtua harus terlibat dalam pengasuhan anak baik melalui parenting class maupun career’s day dimana orangtua mengajar di kelas” sambungnya. Ria juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengasuhan karena kelak diakhirat akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.
Ustadz Agustin mengawali materinya dengan menyampaikan apresiasinya kepada SLB TNCC atas terlaksananya parenting class khusus Ayah ini karena merupakan momen yang sangat langka namun bermanfaat untuk Ayah dalam menambah ilmu dalam mendidik keluarga baik istri maupun anak. Dalam pemaparannya ustadz Agustin menyebutkan bahwa Ayah merupakan kepala keluarga yang menentukan visi misi keluarga, pendamping istri agar tidak merasa beban pengasuhan di pundaknya sendiri dan akan mengarahkan ke mana arah bahtera kehidupan berlayar. Bahkan dalam Alqur’an disebutkan memiliki anak merupakan anugerah namun juga bisa menjadi ujian tergantung bagaimana kita mengasuhnya. Ustadz Agustin juga menambahkan didalam Al-Qur’an disebutkan lebih banyak dialog antara Ayah dan anak dalam hal mendidik, mengasuh dan lain halnya dibandingkan dengan Ibu.
Ustadz Agustin juga menyampaikan banyak cerita Nabi dan Rasul terdahulu dalam mendidik keluarga. Beliau juga menyampaikan 5 love language yang bisa diamalkan dalam berkeluarga sehingga interaksi antar anggota keluarga menjadi hangat dan dekat. Ayah juga perlu memahami tugasnya bukan hanya mencari nafkah namun juga perlu membantu pekerjaan rumah tangga serta menjadi mitra bagi ibu di rumah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, para sahabat serta ulama setelahnya. Ayah perlu menjadi tempat bagi anggota keluarga untuk bermanja dan juga mendalami ilmu agama bersama.
Ustd Agustin juga menjelaskan bahwa dalam mendidik anak bukan tugas ibu ataupun tugas Ayah namun merupakan tugas kedua duanya dan tanggung jawab bersama. Hal ini sejalan dengan QS An-Nisa ayat 9 bahwasanya kerjasama antara Ayah dan Ibu dalam pengasuhan juga sebagai usaha untuk mempersiapkan generasi yang tangguh.
Kegiatan yang berlangsung sekitar 4 jam ini diisi juga dengan diskusi yang intens dari peserta kegiatan. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat dan cinderamata serta foto bersama seluruh peserta dan panitia. Ria berharap semoga acara ini dapat menjadi amal jariyah bersama dengan adanya pengamalan secara konsisten di rumah demi masa depan keluarga yang lebih sakinah mawadah dan warahmah. (IMAN N)
